logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊBopy Randani, Mengelola...
Iklan

Bopy Randani, Mengelola Sampah, Menjaga Sumber Energi

Sebagian sampah meluber dan hanyut ke sungai menyumbat aliran irigasi sawah. Sampah di sungai juga mengalir hingga ke bendungan PLTA Musi dan beberapa kali mengganggu operasional pembangkit.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i9K7k_M9HXrra-AVjFCU8htuf9g=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F2d817428-a246-4d1a-9610-0f2cb9abce7c_JPG.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Ketua Bank Sampah Berkah Bopy Randani ketika ditemui di kantornya, Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (28/9/2021).

Sampah yang terbengkalai menjadi masalah bagi masyarakat Kelurahan Talang Benih. Sebagian sampah hanyut ke sungai, lantas mengganggu sistem irigasi dan sumber air pembangkit listrik. Prihatin atas kondisi itu, Bopy Randani (27) mengajak rekan-rekannya mendirikan bank sampah untuk mengedukasi masyarakat tentang tata kelola sampah yang baik.

Bopy memulai perjalanannya mengelola sampah melalui Bank Sampah Berkah pada Oktober 2019. Saat itu, sampah di kelurahan dan sekitarnya belum dikelola secara baik. Banyak sampah rumah tangga dibuang sembarangan. Kondisi semakin parah saat kotak sampah yang disediakan pemerintah daerah dinonaktifkan. Situasi tersebut dikeluhkan masyarakat.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan