logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊAndhy dan Dandhy, Meniti Jalan...
Iklan

Andhy dan Dandhy, Meniti Jalan Pedang Watchdoc

Setiap film membuat kami punya teman baru, tapi setiap film juga membuat kami punya musuh-musuh baru.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Sk5XCec27njf9tqpFTJoViA6i3I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20140520ags25_1630428089.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Dandhy D Laksono (kiri) dan Andhy Panca Kurniawan, dua jurnalis pendiri rumah produksi audio visual Watchdoc, berpose di Pondok Gede, Bekasi, Selasa (20/5/2014).

Layaknya kisah Silicon Valley, rumah produksi Watchdoc Documentary juga dirintis dari garasi sewaan. Mereka sempat berkantor di rumah, lalu patungan membayar listrik untuk ngantor di indekos teman. Itu menjadi titik tolak perjalanan mereka hingga kemarin dapat meraih penghargaan Ramon Magsaysay.

Wacana membuat Watchdoc terjadi di depan kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) pada 2008. Idenya lahir dari Andhy Panca Kurniawan (45) dan Dandhy Dwi Laksono (45). Keduanya wartawan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan