sosok
Yus Lusi, Bertahan Menenun Harapan
Yus Lusi berhasil membangun Sentra Tenun Ina Ndao serta lembaga pendidikan dan pelatihan tenun di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ribuan perempuan dari NTT dan Papua pernah belajar menenun di sentra itu.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F2fd8b013-412a-4d9f-91d5-7a4ed56780f0_jpg.jpg)
Yus Lusi (59), perajin dan pemilik Sentra Tenun Ina Ndao, Kupang, Jumat (21/5/2021).
Tiga puluh tahun Yus Lusi bersusah payah mengembangkan Sentra Tenun Ina Ndao di Kota Kupang. Ia berhasil menjadikan Ina Ndao sebagai sentra tenun terbaik di Kupang yang dilengkapi dengan pusat pelatihan dan pendidikan tenun.
Sentra Tenun Ikat Ina Ndao yang dikelola Yus Lusi (59) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tampak seperti mal mini. Ribuan kain tenun dan pakaian berbahan tenuh dipajang di sana. Ada yang ditata di dalam lemari kaca, digantung di dinding, atau dipamerkan di ruangan yang ditata seperti panggung.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Yus Lusi, Bertahan Menenun Harapan".
Baca Epaper Kompas