Deasy Esterina dan Berkah Limbah Kresek
Di tangan Deasy Esterina (30), kantong kresek bekas bisa "disulap"menjadi tas berkelas. Ia menjual produknya antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FDeasy-Esterina-Pendiri-Kreskros_1618297514.jpg){kind=logo}
Deasy Esterina (30), asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, pendiri Kreskros yang memproduksi tas berbahan baku kantong kresek, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/4/2021).
Deasy Esterina (30) berhasil mengubah kresek bekas jadi tas berkelas berharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ia bekerja sama dengan pengepul sampah dan para ibu rumah tangga untuk membangun usaha ramah lingkungan ini terus membesar.
Kecintaan Deasy pada dunia kerajinan (crafting) tumbuh jelang masa akhir kuliahnya di jurusan Aristektur Interior, Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Timur. Sebelum menyelesaikan tugas akhir, ia sempat magang di beberapa tempat, salah satunya di Tobucil & Klabs di Bandung, Jawa Barat. Di sana, ia belajar merajut dan bergaul dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang mulai penulis, musisi, dan pekerja kreatif lainnya.