Iklan
Pontyanus Gea, Sineasnya Nias dan Batak Toba
Selama satu dekade terakhir, Ponti Gea konsisten membuat film berbahasa Nias dan Batak Toba. Berkat Ponti, orang Nias dan Batak Toba memiliki film yang bertutur tentang kehidupan mereka dengan bahasa ibu mereka.
Pontyanus Gea (46) memberi warna lain pada sinema Indonesia. Selama satu dekade terakhir, ia konsisten membuat film berbahasa Nias dan Batak Toba. Berkat karya-karyanya, orang Nisa dan Batak Toba punya film yang mengangkat kisah mereka sendiri dan bertutur dengan bahasa ibu mereka.
Selama bertahun-tahun, wajah film-film (bioskop) Indonesia cenderung lebih merepresentasikan masyarakat urban, terutama Jakarta. Narasi, gaya hidup, hingga fantasi yang diangkat dalam film, cenderung digali dari masyarakat urban.