WASITO
Wasito, Pemelihara Pesisir Kendal
Berkat kegigihan Wasito beserta mahasiswa dan sukarelawan, pesisir Kendal memiliki perisai berupa jajaran hutan mangrove yang bisa mencegah bencana abrasi dan lingkungan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FWasito-Pelestari-Mangrove_1608974301.jpg)
Wasito (47) berfoto di depan tanaman mangrove di dekat rumahnya di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (26/12/2020).
Gersangnya wilayah pesisir di Kendal, Jawa Tengah, pada pertengahan 2000-an, mendorong Wasito (47) bergerak. Ia mulai menanam mangrove di pantai terdekat dari rumahnya. Lalu berkolaborasi dengan mahasiswa untuk menjangkau pantai-pantai lain di Kendal. Buah upaya mereka kini menjadi perisai alami dari potensi bencana di pesisir.
Wasito sebenarnya pendatang dari Demak. Ia datang ke Kendal pada 1999 lantaran bekerja di tambak perusahaan udang. Belakangan ia bertemu jodohnya, Sulistianingsih, di Kendal. Mereka menikah tahun 2002 dan tinggal di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kendal, hingga sekarang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Wasito, Memelihara Pesisir Kendal".
Baca Epaper Kompas