logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊYahya Andi Saputra Sahibul...
Iklan

Yahya Andi Saputra Sahibul Hikayat Betawi Ulung yang "Palu Gada"

Sebagai juru hikayat, Yahya Andi Saputra selalu datang bagai kawan lama berbagi cerita. Lelaki 59 tahun itu juga menulis puisi, sejarah, kuliner, hingga kesenian Betawi.

Oleh
SUCIPTO/STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QwUV-v026OerNf5uQbeRL5rCoZc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F09a50210-9c72-4420-a6ac-daacbaef84a1_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Sohibul hikayat Betawi, Yahya Andi Saputra (59), berpose di kediamannya di Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021).

Sebagai juru hikayat, Yahya Andi Saputra selalu datang bagai kawan lama berbagi cerita. Lelaki 59 tahun itu menuturkan ironi, lelucon, tragedi, dan kegembiraan yang memikat. Tak hanya itu, ia juga menulis puisi, sejarah, kuliner, hingga kesenian betawi.

Pada suatu malam Ramadhan di tahun 1980-an, suara bariton Ahmad Sofyan Zahid jelas terdengar oleh Yahya Andi Saputra.  Hikayat yang dituturkan Sofyan melalui siaran radio swasta itu menemani malam Yahya hingga terlelap.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan