logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊKiryono, Jumpono, dan Dasimto,...
Iklan

Kiryono, Jumpono, dan Dasimto, Tiga Bersaudara Memulihkan Puncak

Tiga bersaudara, yaitu Kiryono, Jumpono, dan Dasimto, menjaga kawasan Puncak, Bogor, melalui Kelompok Tani Hutan Cibulao.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama/Dhanang David Aritonang/Madina Nusrat
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uUY6VKNlYhdf4ju0EXP0L_mMubs=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20201212_120212_1611731453.jpg
KOMPAS/MADINA NUSRAT

Kiryono, pelaku konservasi Puncak di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir Desember 2020 lalu.

Hidup dalam keterbatasan sebagai anak buruh pemetik teh tak gentarkan tiga bersaudara, Kiryono, Jumpono, dan Dasimto, memulihkan Puncak, Bogor, yang kini di ambang kehancuran. Dengan sabar, mereka mengubah perilaku warga di tempat tinggalnya dari perambah menjadi pelaku konservasi hutan.

Kawasan Puncak, meliputi Cisarua dan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat ini benar-benar dalam kondisi kritis. Hampir separuh kawasan itu diselimuti lahan sangat kritis. Selama hampir lima tahun terakhir, longsor dan banjir bandang terjadi setiap tahun di hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung ini. Buruknya kondisi alam Puncak juga kerap dikaitkan sebagai penyebab banjir kiriman di Jakarta.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan