Abah Dindin, Mendaur Ulang Potensi Anak Jalanan
Abah Dindin sadar anak jalanan menyimpan banyak potensi terpendam. Ia menggali potensi mereka dan mendorong mereka untuk menggali potensi orang lain.
Dindin Komarudin (48) tahu anak jalanan memiliki potensi lebih dari sekadar berkeliaran di jalan. Abah Dindin, panggilan akrab laki-laki asal Bandung ini, tergerak ingin membantu mengembangkan kreativitas dan meningkatkan taraf hidup mereka. Lewat Yayasan Kumala, anak jalanan mendapat keterampilan untuk mendaur ulang kertas.
Alasan Abah Dindin untuk membantu mereka bersifat personal. Tahun 2000, seusai bekerja di kapal keruk, Abah Dindin berangkat ke Jakarta mencari pekerjaan baru. Ia mampir di rumah singgah anak jalanan di kawasan Pondok Kopi dan Pademangan, Jakarta. Abah Dindin kaget karena mereka tak segan membagi makanan ketika dirinya kehabisan uang.