logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊMisiyah Mencetak Perempuan...
Iklan

Misiyah Mencetak Perempuan Berdaya

Misiyah, Direktur Institut KAPAL Perempuan, berperan dalam gerakan perempuan dengan mengambil strategi pendidikan alternatif melalui Sekolah Perempuan dan berbagai pelatihan.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2Jeed1wHpSO4R1n4Rt53ZqK7r3g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181116ETAF_1542370043.jpeg
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Aktivis perempuan Misiyah (kedua dari kanan) menerima Soetandyo Award 2018 dari Dekan Fisip Universitas Airlangga Surabaya Falih Suaedi disaksikan Ketua Panitia Penganugerahan Soetandyo Award 2018 Pinky Saptandari di kampus Unair Surabaya, Jumat (16/11/2018).

Perempuan di akar rumput sering dianggap tidak berdaya, berpendidikan rendah, diremehkan, bahkan suara mereka tidak diperhitungkan dalam berbagai pengambilan keputusan di tengah masyarakat. Namun, bagi Misiyah (53), Direktur Institut KAPAL Perempuan (Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan) pandangan itu bisa diubah.

Buktinya, ketika para perempuan tersebut diberi penguatan kapasitas, dibekali dengan pengetahuan tentang kesetaraan jender dan kesehatan reproduksi, perubahan bisa terjadi dalam diri perempuan. Tidak hanya bangkit dari keterpurukan dan keluar dari lingkaran kekerasan dalam rumah tangga, ribuan perempuan di daerah pelosok dan terpencil, termasuk di wilayah kepulauan, kini berdaya dan mandiri, serta berpikir kritis.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan