logo Kompas.id
›
Sosok›Budi Ali Hidayat, Asa di...
Iklan

Budi Ali Hidayat, Asa di Tengah Gelombang Kasus Korupsi

Budi Ali Hidayat (44) menjaga nyala integritas agar tidak terseret ke lorong gelap korupsi. Penghulu di Kota Cimahi itu rajin melaporkan gratifikasi yang diberikan pengantin dan keluarganya.

Oleh
tatang mulyana sinaga
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k5jvVMbyStgcpY1JDrRp7OYn8DE=/1024x723/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201222TAM-03_1608622341.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Penghulu Madya/Kepala Kantor Urusan Agama Cimahi Tengah Budi Ali Hidayat memegang miniatur Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai simbol apresiasi atas 88 laporan gratifikasi kepada KPK di Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/12/2020).

Gelombang rasuah di Kota Cimahi, Jawa Barat, tidak kunjung bertepi. Para wali kotanya pun bergantian  diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi sejak 2001. Di tengah godaan gratifikasi yang datang hampir setiap hari, Budi Ali Hidayat (44) menjaga nyala integritas agar tidak terseret ke dalam pusaran korupsi.

Keteguhannya melawan godaan gratifikasi mendapat penghargaan dari KPK yang diserahkan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (8/12/2020). Budi tercatat menjadi  pelapor gratifikasi terbanyak sepanjang 2019-2020, yakni 88 laporan gratifikasi senilai Rp 16 juta.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan