logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊKusni Sulang, Pengingat Nilai ...
Iklan

Kusni Sulang, Pengingat Nilai Budaya Dayak

Kusni Sulang, penulis dan sastrawan, biasa blusukan ke desa-desa Dayak untuk mengingatkan lagi nilai dan budaya Dayak. Ia kadang tinggal satu tahun di sebuah desa, lalu bergeser ke desa lain.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xcJXXWiXAdhl2FoWMpW8m8ziXbM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F15b45b7f-0a30-4149-82af-bfeb8597b1a4_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Kusni Sulang, penulis dan sastrawan, yang belusukan ke desa-desa untuk mengingatkan kembali nilai budaya Dayak. Ia ditemui di rumahnya, Minggu (20/12/2020), di Kalimantan Tengah.

Nama Kusni Sulang (80) mungkin tidak asing bagi pembaca buku-buku budaya, khususnya soal Dayak. Ia memang dikenal sebagai penulis, penyair, dan banyak lagi. Namun pemikirannya yang besar menuntunnya untuk jalan dari desa ke desa mengenalkan kembali budaya Dayak.

Langit kembali abu-abu pada Minggu (20/12/2020) siang, Kusni Sulang mengangkati jemurannya dari pagar agar tidak basah. Sandal, sepatu pun dimasukkan ke dalam rumah.

Editor:
budisuwarna
Bagikan