Pande Ketut Diah Kencana, Penggali Keistimewaan Bambu Tabah
Pande Ketut Diah Kencana selama puluhan tahun meneliti, melestarikan dan mengembangkan bambu tabah untuk bahan pangan. Pengabdiannya itu membuahkan penghargaan Kehati Award 2020 untuk Diah.
Dibandingkan jenis tanaman lain, kegiatan pelestarian dan pengembangan bambu di Indonesia tergolong minim. Padahal, beberapa jenis lokal seperti bambu tabah yang memiliki nilai ekonomi tinggi kini hampir punah. Kondisi tersebut membuat Pande Ketut Diah Kencana (62) mendedikasikan lebih dari separuh usianya saat ini untuk melestarikan dan mengembangkan bambu tabah hingga memberikan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat lokal.
Saat berbincang melalui aplikasi Zoom pada Senin (30/11/2020), Pande Ketut Diah Kencana atau akrab disapa Diah ini menceritakan bahwa penelitian tentang bambu mulai fokus dilakukan saat ia menyelesaikan studi magisternya di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1992 silam. Saat itu, ia mengambil penelitian terkait pengaruh umur simpan dan bagian potongan pada dua jenis rebung terhadap kualitas rebung kalengan.