logo Kompas.id
SosokToni Artaka, Anggrek yang...
Iklan

Toni Artaka, Anggrek yang Menggerakkan Konservasi Hutan

Bunga anggrek menjadi bahasa komunikasi dengan warga sekitar kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dimulai dari anggrek, perlahan, urusan konservasi hutan pun tercapai.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MNRhRc7q7mPuxzAsO9pMAz76Ye8=/1024x806/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FToni-Artaka_1606633749.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Toni Artaka, penggerak konservasi anggrek endemik di Taman Anggrek Ranu Darungan, Lumajang, Jawa Timur, saat ditemui Kamis (22/10/2020).

Bunga anggrek menjadi ”bahasa komunikasi” dengan warga sekitar kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dimulai dari anggrek, perlahan, urusan konservasi hutan tercapai.

”Pohon pinus besar tumbuh dari tunas kecil. Perjalanan ribuan kilometer dimulai dari bawah kakimu”. Begitulah Lao Tzu, beberapa abad lalu, menggambarkan ajaran filsafat China, Tao Te Ching. Intinya, semua yang besar bermula dari hal kecil. Perjalanan ribuan kilometer pun berawal dari sebuah langkah.

Editor:
budisuwarna
Bagikan