logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊSurwedi, Jalan Keabadian...
Iklan

Surwedi, Jalan Keabadian Wayang Jawa Timuran

Surwedi tak kenal lelah melestarikan wayang jawa timuran. Dengan usahanya, dia membukukan bahan ajar pewayangan yang lebih runut dan rapi.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EWX6U5aa9cOvN7iXk59bU_m5gLY=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201124NIK01_1606476064.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Surwedi, dalang wayang kulit jawa timuran yang menyusun buku untuk bahan ajar sebagai upaya pelestarian wayang.

Banyaknya pementasan tak menjamin kelestarian wayang. Tanpa referensi yang memadai, generasi kini dan nanti tetap kesulitan menyelami nilai-nilai budaya adiluhung ini. Itulah yang mendorong Surwedi (56) gigih menulis wayang purwa lakon jawa timuran sebagai jalan keabadian.

Pintu rumah di tepi Sungai Mangetan Kanal Desa Bakungpringgondani, Sidoarjo, Jatim, itu terbuka lebar, Minggu (22/11/2020). Tuan rumah dengan ramah meladeni tamunya. Keramahan itu tak hanya ditunjukkan melalui sikap dan pembawaan, tetapi juga aneka hidangan yang disuguhkan.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan