logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊDarwin, Penggerak Literasi...
Iklan

Darwin, Penggerak Literasi Lingkungan ala Pohon Pustaka

Tak mudah membangun kesadaran bersama untuk menjaga dan hidup berdampingan secara berkelanjutan dalam lingkungan yang terjaga. Darwin mengambil peran itu walau harus meninggalkan kemeriahan hidup di kota.

Oleh
Reny Sri Ayu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pu7hRclp0t1brLKgXCNPaL-1ZzU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FDE347089-C017-47CA-B392-B8300B369EF2_1605959385.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Darwin, pendiri Pohon Pustaka di Dusun Kalimbua, Desa Bontongan, Enrekang, Sulawesi Selatan.

Jika mau, Darwin bisa saja hidup nyaman di Bali atau terus berkelana di Australia. Namun, ia memilih pulang dan tenggelam dalam kesunyian Dusun Kalimbua, Desa Bontongan, Enrekang, Sulawesi Selatan. Apa yang ia lakukan?

Lelaki yang lebih akrab disapa Wiwin ini bukan pulang untuk bertani sebagaimana banyak dilakukan orang-orang di dusunnya. Dia pulang untuk merintis perpustakaan desa dan membangun kesadaran bersama tentang lingkungan.

Editor:
budisuwarna
Bagikan