logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊEmmanuelle Charpentier dan...
Iklan

Emmanuelle Charpentier dan Jennifer Doudna Membuka Jalan Rekayasa Penciptaan

Dua perempuan yang memelopori kemajuan teknologi rekayasa genetika itu, yaitu Emmanuelle Charpentier (51) dan Jennifer Doudna (56), mendapatkan Hadiah Nobel Kimia tahun ini.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4Ab4K74zRMYlSK9zJtOrOUfmqyQ=/1024x687/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FAP20281359112739_1602166811.jpg
AP/ALEXANDER HEINL

Jennifer A Doudna (kiri) dan Emmanuelle Charpentier

Setelah teori evolusi oleh Charles Darwin, atas kontribusi Alfred Russel Wallace, rekayasa genetika bisa dianggap sebagai terobosan terbesar sekaligus paling kontroversial dalam ilmu hayati.

Jika teori evolusi menjelaskan terbentuknya ragam hayati melalui seleksi alam yang berlangsung ribuan hingga jutaan tahun, rekayasa genetika memberi jalan bagi manusia mengubah makhluk hidup dalam sekejap.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan