logo Kompas.id
SosokDeva Permana, Jembatan Budaya ...
Iklan

Deva Permana, Jembatan Budaya dengan Kendang di Australia

Pemain kendang Deva Permana terus bergerilya mengenalkan karawitan Sunda di Australia. Dia mendirikan grup Makukuhan untuk keliling ke sekolah-sekolah.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yVupZZQ-f6t2488E6M8aV6tQmm8=/1024x731/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FEMOA5634_1598858998.jpg
ARSIP PRIBADI DEVA PERMANA

Sejak 1997, pemain kendang Deva Permana tinggal di Australia. Selama kuliah hingga kini, dia konsisten mengenalkan budaya Indonesia melalui grup karawitan yang dibentuknya.

Pemain kendang Deva Permana (47) mengharumkan nama Indonesia di Australia. Bermodal kemahirannya bermain kendang yang dipelajari sejak usia 12 tahun, Deva tak kenal lelah mengangkat seni budaya Indonesia. Keliling Australia, dia yang mendirikan grup karawitan Makukuhan mengajarkan musik tradisional Indonesia kepada siswa sekolah.

Masa pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah Deva, putra seniman Gatot Soenjoto,  mengembangkan seni musik tradisional di ”Negeri Kangguru”. Saat ini, Deva menggarap program Interactive Online School Show bersama grup karawitan trio Makukuhan. Kegiatan ini bagian dari program Musica Viva in Schools (MViS) yang diprakarsai lembaga musik Australia, Musica Viva.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan