logo Kompas.id
SosokKemas Andi Syarifuddin,...
Iklan

Kemas Andi Syarifuddin, Penjaga Naskah Kuno Palembang

Kemas Andi Syarifuddin merawat naskah kuno Kesultanan Palembang Darussalam yang usianya sekitar 300 tahun. Selain itu, Andi ingin generasi muda belajar ”Bebaso Palembang” yang dituliskan lewat naskah kuno.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g8e5tEBi2WpiIRinABQ00kpx2XU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200808RAM-Sosok-Andi-VI_1596862983.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kemas Andi Syarifuddin, perawat manuskrip zaman Kesultanan Palembang Darussalam.

Melestarikan budaya Palembang agar tidak punah  menjadi pelecut bagi Kemas Andi Syarifuddin (49) untuk mempelajari bahasa Palembang, termasuk menjaga ratusan naskah kuno. Dia tidak ingin budaya leluhurnya ini hilang terkikis zaman.

Di rumahnya, Jumat (7/8/2020), Andi menunjukkan koleksi manuskrip atau naskah kuno yang  tersusun rapi di lemari kaca di ruang tamunya. Beberapa manuskrip berwarna coklat tua itu dikeluarkan perlahan-lahan. ”Jangan terburu-buru karena naskah ini sangat rapuh,” ucapnya.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan