SOSOK
Kepedulian Diana Sastra Sang ”Ratu Pantura”
Lebih dari dua dekade menggeluti kesenian gitar-suling atau tarling, tahun ini adalah yang tersulit bagi penyanyi Diana Sastra (42). ”Ratu” pantura ini masih ingin terus menemani hidup rakyatnya di tengah pandemi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F98cf2949-f628-4ff9-9ca4-9b88c2b07302_jpg.jpg)
Penyanyi tarling (gitar-suling) Diana Sastra menghibur penggemarnya via Youtube dari studio musik di Desa Megu Gede, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Meskipun tak lagi pentas di panggung sejak 24 Maret, bintang pantura itu tetap menyapa penggemarnya secara virtual.
Lebih dua dekade menggeluti kesenian gitar-suling atau tarling, tahun ini adalah yang tersulit bagi penyanyi Diana Sastra (42). Namun, dia belum menyerah. ”Ratu Tarling” pantura ini ingin terus menemani hidup rakyatnya dan rekan-rekan seniman di tengah pandemi.
Dari studio musik dekat kebun jati di Desa Megu Gede, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (30/5/2020), Diana menyapa penggemarnya di berbagai daerah hingga negeri seberang. Dia bernyanyi diiringi penabuh gendang dan pemain keyboard via siaran langsung Youtube.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Kepedulian Diana Sastra Sang “Ratu Pantura”".
Baca Epaper Kompas