Sosok
Robby Mano, Sosok di Balik Populernya Madu Hutan Amfoang
Robby mempopulerkan kembali madu hutan Timor yang dulu jadi komoditas yang diperebutkan Belanda dan Portugis
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200522KOR01_1591008705.jpg)
Robby Gordon Yohanes Mano dengan produk madu hutan amfoang yang ia produksi. Berkat industri madu amfoang, perekonomian warga di pedamalan Amfoang, Kabupaten Kupang, NTT bisa bergerak.
Sejak 2002, Robby Gordon Yohannes Muno berusaha mempopulerkan kembali madu hutan amfoang. Kini, madu yang diproduksi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur itu memberi penghasilan tambahan bagi 2000 lebih warga di 30 desa.
Orang Timor menyebut madu hutan sebagai oni nasi. Nama ini berkorelasi dengan haumeniana atau cendana karena lebah hutan penghasil madu mengisap nektar bunga cendana. Lebah yang sama juga mengisap nektar bunga kelor, asam, kosambi, pepaya, lontar, kayu putih, dan gewang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Robby Gordon Yohanes Mano, Manis Madu Amfoang".
Baca Epaper Kompas