Iklan
Henricus Supriyanto Merawat Kesenian Ludruk
Henricus Supriyanto mendedikasikan hidupnya untuk merawat kesenian ludruk di Jawa Timur.
Sejak duduk di bangku sekolah rakyat, Henricus Supriyanto (76) telah bersinggungan dengan ludruk. Gelar doktor dari Universitas Udayana, Bali, atas disertasinya tentang ludruk 14 tahun lalu disusul gelar profesor mengukuhkan keterikatannya dengan kesenian asli Jawa Timur itu.
”Profesor Ludruk”, begitu Henricus Supriyanto atau Henri biasa dipanggil oleh seniman panggung di Malang, Jawa Timur. Di kalangan seniman pertunjukan, Henri telah dianggap sebagai sesepuh yang dibutuhkan untuk memberikan ide-ide terkait perkembangan seni tradisi, khususnya ludruk.