logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊZakaria, Sang Pencipta Senam...
Iklan

Zakaria, Sang Pencipta Senam Rudat Lombok

Jika tak bisa sepenuhnya melestarikan seni tradisi yang terancam punah, setidaknya lestarikanlah sebagian. Itu yang dilakukan Zakaria alias Jaka, pelestari kesenian rudat lombok.

Oleh
Khaerul Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-jZtaKJxO5MtpIMeTZB_ckQB6ok=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200408_SOSOK_B_web_1586347072.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Zakaria, pencipta senam rudat dari Lombok, NTB, Selasa (7/4/2020).

Zakaria alias Jaka (46) menyadari kesenian rudat di Lombok, NTB telah kehilangan penggemar dan pemain yang membuat seni teater tradisional menuju kepunahan. Lewat ide kreatifnya, ia memodifikasi gerakan tari rudat menjadi gerakan senam. Lewat senam itu, sebagian gerakan rudat hidup lagi.

β€œSaya tidak pernah berpikir untuk berhenti mengembangkan seni rudat tetapi saya harus realistis di tengah zaman yang berubah cepat. Khalayak penonton kesenian tradisi juga berbeda. Maka, saya memperkenalkan rudat dalam bentuk lain, senam rudat,” ujar Jaka, warga Dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (1/4/2020). Dengan cara itu, ia yakin bisa melestarikan rudat.

Editor:
budisuwarna
Bagikan