logo Kompas.id
โ€บ
Sosokโ€บRetno Wahyuningsih dan Mimpi...
Iklan

Retno Wahyuningsih dan Mimpi Besar Peneliti Penyakit Jamur

Riset yang dilakukan Retno bersama ahli lainnya akan mengubah manajemen penanganan TBC dalam jangka panjang, terutama untuk penyakit yang tidak sembuh atau resisten pada pengobatan yang dipengaruhi infeksi jamur

Oleh
Ester Lince Napitupulu
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hCICfRpMeseTaNYAIQSLSjtzqyM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FIMG_6336_1584093893.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Prof Retno Wahyuningsih, peneliti penyakit jamur ketika berada di laboratorium di Jakarta, Februari 2020.

Retno Wahyuningsih (68) punya mimpi besar sebagai peneliti ilmu penyakit jamur. Ia membayangkan suatu ketika Indonesia bisa memiliki koleksi jamur dalam jumlah besar yang jadi sumber devisa negara. Mimpi besar itu yang membuat ia bersiteguh 30 tahun menjadi peneliti mikologi di tengah dana riset yang mepet.

Ruang kerja Retno  dipercantik oleh sejumlah lukisan berukuran besar di Departemen Parasitologi, FKUI, di Jakarta, pertengahan Februari 2020. Di ruangan itulah, Retno mengembangkan ide-ide untuk  riset terkait penyakit jamur. Dia berkolaborasi dengan ahli dari luar negeri dalam penelitian hingga menghasilkan publikasi internasional yang memberi sumbangsih bagi dunia untuk memahami beban penyakit jamur bagi suatu negara.

Editor:
budisuwarna
Bagikan