logo Kompas.id
SosokArio Djatmiko Angker terhadap ...
Iklan

Ario Djatmiko Angker terhadap Kanker

Ario Djatmiko membuat sejarah penemuan dan penanganan tumor payudara terkecil. Dengan semangat membantu para pasien, dia mendirikan Rumah Sakit Onkologi Surabaya.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MQR4qDNFBI_SO7im0JpcMlG6kOc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200212_SOSOK_C_web_1581497915.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Spesialis bedah kanker payudara, pengurus Ikatan Dokter Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia, pendiri Rumah Sakit Onkologi Surabaya, pendiri Reach to Recovery Surabaya, dr Ario Djatmiko, SpB Onk.

Penemuan tumor berukuran kurang dari 4 milimeter pada pasien Ibu Setiawan oleh dr Ario Djatmiko, SpB Onk (70), bersama tim dokter di Surabaya, Jawa Timur, merupakan noktah emas sejarah penanganan kanker payudara di Indonesia. Tumor mini berupa gambaran bintik-bintik perkapuran dalam foto mammografi pasien berkemungkinan sifat ganas. Benjolan harus dicabut dengan operasi dan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui tingkat ”ancaman jahat” bagi pasien.

”Saya berterima kasih kepada pasien itu karena membawa sejarah baru di Indonesia dalam penanganan kanker payudara,” ujar Djatmiko yang lebih senang disapa dengan panggilan dokter Mik, ahli bedah kanker payudara, saat ditemui di Rumah Sakit Onkologi Surabaya, Jawa Timur, di sela kesibukan melayani pasien, Jumat (31/1/2020) sore.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan