logo Kompas.id
SosokAndarias Sambokaraeng...
Iklan

Andarias Sambokaraeng ”Penyebar Virus” Budidaya Anggrek Mamasa

Andarias Sambokaraeng menyadarkan warga bahwa anggrek liar yang tumbuh di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, punya nilai ekonomis. Kini budidaya anggrek memberi penghasilan tambahan untuk warga Desa Tondok Bakaru.

Oleh
Reny Sri Ayu
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mc-lb8XeuCuTnplyTKOZEczQLIU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FBB832FB4-30FD-47A3-9BF8-6D9B0AE2392D_1580547836.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Andarias Sambokaraeng

Saat pertama kali membawa anggrek di boncengan motornya, sebagian warga menertawakan Andarias Sambokaraeng. Pasalnya, mereka lebih mengenal anggrek sebagai rumput atau jenis tanaman pengganggu ketimbang tanaman hias. Siapa sangka, warga yang dulunya tertawa dan mengejek, kini ikut menikmati berkah dari  anggrek.

Saat itu tahun 2016, Andarias sedang berjalan-jalan di kawasan hutan di sekitar permukiman di Desa Tondok Bakaru Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Di hutan, dia menemukan anggrek jenis vandopsis yang jatuh bersama sebuah pohon tumbang. Tertarik melihat bunga anggrek itu, dia pun membawanya pulang.

Editor:
budisuwarna
Bagikan