logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊAhmad Nizar, Mengubah Limbah...
Iklan

Ahmad Nizar, Mengubah Limbah Gerabah Jadi Ornamen Nan Indah

Ahmad Nizar berhasil "menyulap" limbah gerabah yang bertumpuk-tumpuk di Plered, Purwakarta, menjadi ornamen bangunan yang indah. Karyanya dipakai oleh sejumlah arsitek ternama.

Oleh
Melati Mewangi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/r4QSCVbFoyAVWKO6b7SJtYvdY-M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191201_SOSOK_I_web_1575195375.jpg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Ahmad Nizar (53) di bengkel kerja Batagapit, di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2019). Ia memproduksi ornamen bangunan dari limbah gerabah yang berserakan di Plered.

Keresahan melihat tumpukan limbah gerabah di Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat, menginspirasi Ahmad Nizar (53) berinovasi membuat bahan bangunan dengan sentuhan kriya. Kini, material berbahan ramah lingkungan itu telah dipakai sejumlah arsitek ternama di Indonesia dan memelihara regenerasi gerabah plered yang melegenda.

Limbah produksi itu terdiri dari beragam jenis, mulai dari pecahan keramik, gerabah, batu bata, dan genteng yang tak sesuai standar. Semua itu biasanya dibiarkan menumpuk di sudut bengkel kerja.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan