logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊWidie Nurmahmudy, Mantan Kuli ...
Iklan

Widie Nurmahmudy, Mantan Kuli Pengangkat Martabat Anak Hutan

Mantan kuli panggul, Widie Nurmahmudy, prihatin banyak anak petani di kampungnya yang tidak sekolah. Rasa prihatinnya mendorong dia membangun Rumah Batara, sekolah untuk anak petani.

Oleh
Angger Putranto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NKT6bxa4OBB_LtDQ670GtWHUEPY=/1024x1160/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191126_SOSOK_A_1574760685.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Widie Nurmahmudy mantan kuli angkut bersa di Bulog Banyuwangi yang kini berprofesi sebagai wartawan. Ia mendirikan Kampung Baca Taman Rimba (Batara) untuk mendukung pendidikan anak-anak di kampung Papring yang berbatasan langsung dengan Kawasan Hutan di Banyuwangi Utara.

Widie Nurmahmudy (40) prihatin seorang anak di tepi hutan tak mampu menyebut jenis-jenis pohon. Tak lama sesudahnya, ia terkejut menemukan kenyataan banyak anak di kampungnya putus sekolah. Tahun 2013, ia bertemu Rudianto (8), di sebuah gudang Bulog di Banyuwangi saat menjadi buruh angkut. Rudianto yang seharusnya duduk di kelas 2 SD, putus sekolah dan bekerja sebagai buruh bangunan.

Setahun berlalu, belum hilang rasa pahit perjumpaan dengan Rudianto, ia kembali bertemu dengan seorang anak kecil yang tinggal tak jauh dari tempat tinggalnya. Anak yang semula bermain di halaman rumah Widie itu, lantas ia ajak berkeliling ke kebun di sekitar kampung Papring.

Editor:
Bagikan