logo Kompas.id
›
Sosok›Hestiana dan Natalia Membalas ...
Iklan

Hestiana dan Natalia Membalas Jasa "Bajing Loncat" dengan Sekolah

Demi membalas budi baik para "bajilo", Hestiana dan Natalia membangun sekolah Bilangan Jalanan untuk anak-anak Jalanan di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Bagaimana cerita mereka?

Oleh
J Galuh Bimantara
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DIWJaCCOVBp14qilT6SnW263USo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191125_SOSOK_A_web_1574671737.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Pendiri tempat belajar gratis Bingkai Jalanan, Natalia Melake, saat ditemui di kantornya di Karet Tengsin, Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019). Ia mendirikan sekolah tersebut bersama Hestiana Kiftia.

Berkat anak jalanan, Hestiana Kiftia (28) dan Natalia Melake (29) menjadi juara dua  lomba karya ilmiah tingkat nasional sewaktu sekolah dulu. Namun, kegembiraan mereka berubah jadi kemarahan dan rasa bersalah karena beberapa anak jalanan yang menjadi sumber penelitian mereka, meninggal saat kabur dari operasi penertiban yang dilakukan aparat. Untuk membayar rasa bersalah itu, Hesti dan Natalia membangun  sekolah bagi anak jalanan.

Nama sekolah informal itu Bingkai Jalanan yang berlokasi di kawasan Senen, Jakarta, Pusat. Sekolah itu berlangsung di sebuah rumah kontrakan sederhana  berukuran 6 meter x 6 meter. Untuk mengaksesnya, hanya tersedia gang selebar satu meter yang dijepit tembok pagar Stasiun Senen dan deretan rumah, kios, warung, dan tempat usaha lainnya.

Editor:
Bagikan