logo Kompas.id
SosokSupali Kasim, Kamus Hidup...
Iklan

Supali Kasim, Kamus Hidup Budaya Dermayu

Supali Kasim (54) adalah kamus berjalan yang memuat sejarah, budaya, dan bahasa Indramayu. Mantan guru sekolah dasar itu pun kerap didatangi jurnalis, peneliti, hingga dosen yang ingin tahu tentang wilayah pantai utara Jawa Barat tersebut.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GlvSQtZ6ZRvOVLHCkiRUtK-zdO8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190614_214303_1560572791.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Budayawan Indramayu, Supali Kasim, saat diwawancarai pada Jumat (14/6/2019) di Indramayu.

Supali Kasim (54) seperti kamus berjalan yang memuat sejarah, budaya, dan bahasa Indramayu. Mantan guru sekolah dasar itu pun kerap didatangi jurnalis, peneliti, hingga dosen yang ingin tahu tentang wilayah pantai utara Jawa Barat  tersebut. Terasa tepat saat ia mengatakan, hidup itu seperti kamus. Harus diterjemahkan seideal mungkin, bukan sekadar pragmatis.

Kamus Jawa Kawi karya Dr Maharsi dan Kamus Jawa Kuna Indonesia karya PJ Zoetmulder menumpuk di atas meja kerja Supali di Perumahan Paoman Asri, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019). Literatur itu kian akrab dengan jemari dan pikirannya. Siang itu, ia tengah menyelesaikan buku tentang tata bahasa Jawa dialek Indramayu. ”Sudah 80 persen,” ucap Supali, yang juga sedang menulis buku cerita rakyat Indramayu.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan