logo Kompas.id
SosokFaisal Oddang dan Kisah...
Iklan

Faisal Oddang dan Kisah Tragedi Manusia

Salah satu keunggulan cerpen ”Kapotjes dan Batu yang Terapung” karya Faisal Oddang, menurut dewan juri, berhasil menyegarkan bahasa Indonesia secara kreatif.

Oleh
Elok Dyah Messwati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qlMw5PDiFg5lFmH594cBDgbSnyE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190704_SOSOK_A_web_1562239775.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Faisal Oddang, Cerpenis

Faisal Oddang sehari-hari berbahasa Bugis. Sampai duduk di bangku SMA, ia bahkan tak lancar menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, Jumat, 28 Juni 2019, tepat di hari ulang tahun ke-54 Kompas, cerpen karyanya dinobatkan sebagai salah satu dari dua Cerpen Terbaik Kompas 2018.

Cerpenis dan novelis asal Wajo, Sulawesi Selatan, ini mengolah bahasa Indonesia menjadi bahasa yang segar, orisinal, dan enak dinikmati. Salah satu keunggulan cerpen ”Kapotjes dan Batu yang Terapung” karya Faisal Oddang, menurut dewan juri, berhasil menyegarkan bahasa Indonesia secara kreatif. Anak yang gagu berbahasa Indonesia itu dianggap memiliki kekuatan dalam membangun bahasa Indonesia yang khas dan kaya ungkapan orisinal.

Editor:
Bagikan