logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊNur Cholis, Anak Kampung...
Iklan

Nur Cholis, Anak Kampung Bermimpi Besar

Oleh
Saiful Rijal Yunus
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jPjdYU-BZV5HJw1wA3WzgcPq0i4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181203_SOSOK_A_web_1543824262.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Nur Cholis (26), penggerak Sanggar Wuni Kreasi di kampung Kubang Saron, Kelurahan Cigading, Ciwandas, Kota Cilegon, Kamis (29/11/2018).

Pemuda kampung yang tidak punya keahlian apa-apa, begitu Nur Cholis (26) menyebut dirinya. Bermodal kemauan dan mimpi mengubah keadaan kampungnya Kubang Saron, di Cilegon, Banten, dia bergerak merangkul sejumlah pemuda, menggaet ibu-ibu, dan mendampingi anak-anak. Dari orang yang tidak punya cita-cita, dia tumbuh menjadi penanam mimpi bagi kampungnya.

Dengung gergaji mesin yang beradu dengan kayu terdengar nyaring dari tempat kerajinan di Sanggar Wuni Kreasi, Kamis (29/11/2018) siang. Dua orang pemuda berjibaku dengar peralatan dan perkakas. Salah satunya bernama Ipin (28), yang bergabung sejak awal sanggar berdiri. Dia tuna wicara, tapi mampu bekerja dengan sangat baik.

Editor:
Bagikan