Misno Pelindung Belantara
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180828_132033.jpg)
Misno (depan) memimpin tim patroli Smart, Selasa (28/8/2018) di Langkat, Sumatera Utara.
Perburuan burung rangkong yang marak di berbagai daerah membuat Misno gundah. Ia makin gundah saat mengetahui aneka jerat ditebar di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan sasaran harimau sumatera. Ia pun bergerak untuk mencegah hutan menjadi sunyi lantaran hewan-hewan penghuninya berangsung punah.
Misno, sosok bernama singkat ini diperkenalkan Proyek Sumatran Tiger kepada wartawan ketika tiba di Kantor Seksi V Bukit Lawang di Langkat, Sumatera Utara. Saat itu, Misno hadir bersama enam anak buahnya di tim Patroli Smart, yakni Jansen Christopher Ginting (tenaga honorer Taman Nasional Gunung Leuser/TNGL), Ibnu Hijar (masyarakat mitra polisi hutan/MMP), Ali Mansyah (MMP), Eriyanto (relawan masyarakat), Bram Umbari (tenaga honorer), dan Heri Kiswanto (relawan masyarakat). Tim Pak Misno ini disebut-sebut yang paling “smart” dari 25 tim Patroli Smart di Taman Nasional Gunung Leuser.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Misno Pelindung Belantara".
Baca Epaper Kompas