logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊBasing Sembiring Memuliakan...
Iklan

Basing Sembiring Memuliakan Kentang dan Pengungsi Sinabung

Oleh
Nikson Sinaga
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/44_bYz1EVmlH4UUbvbuEm8xwNg8=/1024x870/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2FBasing-Sembiring1.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Basing Sembiring (72) berada di rumah hijau tempat pembiakan bibit kentang dengan sistem kultur jaringan di Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (30/5/2018).

Warga Desa Kuta Rayat tidak bisa langsung bertani saat dipulangkan dari pos pengungsian akibat erupsi Gunung Sinabung, awal tahun 2017 lalu. Setelah 20 bulan ditinggalkan, ladang mereka ditimbun abu dan batu hasil letusan Sinabung hingga setinggi setengah meter. Namun, semangat Basing Sembiring (73) tidak ikut tertimbun. Ia membentuk kelompok tani lalu memproduksi bibit kentang unggul melalui metode kultur jaringan.

Rumah hijau tempat pembibitan kentang yang dikembangkan Kelompok Tani Terakep di Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, tampak seperti laboratorium percobaan, akhir Mei lalu. Tanaman kentang disusun dua tingkat di dalam rumah hijau berukuran 10 meter x 20 meter. Rumah hijau itu beratap plastik transparan, dinding kain kasa, dan kerangka bambu.

Editor:
Bagikan