logo Kompas.id
โ€บ
Sosokโ€บArief dan Ginggi Menyulap...
Iklan

Arief dan Ginggi Menyulap Bekas Pabrik Genting Menjadi Ruang Seni

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Rxv6RZ25lD9-42KBlVqyH09v6YQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2FGinggi-Arief1.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Ginggi-Arief, penggagas Jatiwangi art Factory.

Arief Yudi Rahman (50) dan Ginggi Syarif Hasyim (46) menolak tanah keluarganya di Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, berubah komersial. Alih-alih menjualnya, seperti yang dilakukan sebagian besar orang di desa, kakak beradik ini menyulap bekas pabrik genteng itu jadi ruang seni alternatif. Jalan membawa Jatiwangi mendunia terus dibuka.

โ€œSeharusnya tempat ini disewakan ke pabrik garmen, menjadi kos-kosan atau minimarket. Eh, malah jadi tempat kesenian,โ€ ujar Ginggi berkelakar, menceritakan nasib lahan 7.000 meter persegi di Kampung Wates, Desa Jatisurah, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Editor:
Bagikan