logo Kompas.id
โ€บ
Sosokโ€บBasri B Sila Menjaga Musik...
Iklan

Basri B Sila Menjaga Musik Tradisi Bugis-Makassar

Oleh
Saiful Rijal Yunus
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mpf5AC_J0c8AOH2V_sW-YliA0xo=/1024x940/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2FDaeng-Basri2.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Basri Baharuddin Sila

Hulusi bertiup megah. Napas Basri Baharuddin Sila (65) berembus panjang, lalu menjadi harmoni dari alat tiup dari China tersebut. Meski meniup alat musik โ€imporโ€, cengkok nadanya terdengar akrab: khas Bugis-Makassar. โ€Memang saya pakai cara meniup pui-pui. Artinya, bunyi itu selalu kembali ke asalnya,โ€ ujar seniman musik dan seni tradisi selama puluhan tahun ini.

Ruang tengah rumah Daeng Bas, nama panggilannya, terasa lowong dengan bunyi-bunyian yang dia embuskan. Ruangan yang sesak seperti panggung baru baginya. Maklum, puluhan kantong keresek hitam berisi baju penari mengisi ruang tersebut. โ€Ini persiapan penari yang akan mentas I La Galigo di Bali nanti. Saya ikut bantu-bantu jadi asisten komposer,โ€ ucap Bas di rumahnya yang sederhana, di Makassar, Sulawesi Selatan, tengah Mei lalu.

Editor:
Bagikan