Iklan
Gudang Belakang
Sekar menurut. Penutup kotak itu ia angkat. Kabut debu beterbangan. Ada kap lampu kuningan bermata dua di dalamnya.
Lampu layar ponsel ibu masih saja menyala. Hanya dengan sekali baca, kalimat di layar itu sudah cukup menjadi alasan Lanang dan Sekar kompak terdiam, lalu terisak pelan dan dalam.
βKita itu butuh ruang tamu,β kata Lanang sambil berjalan ke gudang belakang.