logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSuhu Kian Panas, Konsumsi...
Iklan

Suhu Kian Panas, Konsumsi Kipas Angin Semakin Meluas

Udara terasa kian panas sehingga konsumsi alat penyejuk ruangan, seperti kipas angin, meningkat.

Oleh
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
Β· 0 menit baca
Aktivitas perakitan kipas angin di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). Di tengah perang dagang Amerika Serikat-China, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa memanfaatkan peluang dengan melepas ekspor perdana pemurni udara elektrik ke AS. Industri dengan kapasitas produksi 4 juta unit per tahun ini berkembang sebagai <i>original equipment manufacturer</i> (OEM) untuk beragam produk perangkat elektronik rumah tangga ternama ataupun sebagai manufaktur yang memproduksi merek milik sendiri, yaitu Turbo.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Aktivitas perakitan kipas angin di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). Di tengah perang dagang Amerika Serikat-China, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa memanfaatkan peluang dengan melepas ekspor perdana pemurni udara elektrik ke AS. Industri dengan kapasitas produksi 4 juta unit per tahun ini berkembang sebagai original equipment manufacturer (OEM) untuk beragam produk perangkat elektronik rumah tangga ternama ataupun sebagai manufaktur yang memproduksi merek milik sendiri, yaitu Turbo.

Suhu udara terasa kian panas menyengat beberapa waktu terakhir. Sejumlah cara pun dilakukan masyarakat untuk menghalau hawa panas itu, salah satunya dengan menyalakan kipas angin sepanjang waktu. Fenomena alam ini mendorong permintaan kipas angin semakin melonjak.

Rekor suhu panas yang terekam oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencapai 38,4 derajat celsius pada Minggu (27/10/2024). Suhu maksimum harian di wilayah Indonesia sepanjang Oktober 2024 antara 37 dan 38 derajat celsius.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan