logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMengapa Hezbollah Memilih...
Iklan

Mengapa Hezbollah Memilih "Pager" sebagai Sarana Komunikasi?

Penyeranta yang digunakan anggota Hezbollah meledak tiba-tiba. Hal ini diduga akibat aksi kontra intelijen Israel.

Oleh
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
Β· 1 menit baca
Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan terjadi di beberapa lokasi benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hizbullah. Ratusan orang terluka ketika perangkat penyeranta milik anggota Hezbollah meledak secara bersamaan di seluruh Lebanon pada 17 September.
AFP / ANWAR AMRO

Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan terjadi di beberapa lokasi benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hizbullah. Ratusan orang terluka ketika perangkat penyeranta milik anggota Hezbollah meledak secara bersamaan di seluruh Lebanon pada 17 September.

Ribuan penyeranta atau pager yang dibawa anggota Hezbollah meledak secara serempak pada Selasa (17/9/2024) sore pukul 15.30 waktu setempat. Akibatnya, hampir 3.000 orang terluka dan menewaskan sedikitnya 12 orang. Mayoritas korban menderita luka di kepala, tangan, dan area perut serta pinggang, posisi lazim penyeranta ditempatkan.

Pascakejadian tersebut, publik menjadi mengetahui bahwa sebagian anggota Hezbollah menggunakan penyeranta pager sebagai salah satu perangkat komunikasi mereka. Penyeranta ini bisa dibilang merupakan teknologi komunikasi yang sudah usang apabila dibandingkan dengan perangkat komunikasi termutakhir.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan