logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPemilihan Ketua Umum Golkar,...
Iklan

Pemilihan Ketua Umum Golkar, dari Kontestasi Menuju Aklamasi

Terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar secara aklamasi menunjukkan minimnya kontestasi dalam munas.

Oleh
YOHAN WAHYU
Β· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kHmOLg-62iGqvkgPvN-2Caq0I4I=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F06%2F86967fb3-fb34-4775-b519-b496b2a602a0_jpg.jpg

Terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi pada Musyawarah Nasional XI Golkar semakin menguatkan arah partai ini yang cenderung mengendurkan aspek kontestasi dalam perebutan kursi pucuk pimpinannya. Padahal, di awal reformasi, dinamika perebutan ketua umum di partai ini penuh dengan dinamika, bahkan pernah melahirkan dualisme kepengurusan.

Seperti yang diberitakan Kompas, Munas XI Partai Golkar yang digelar di Jakarta dan dihadiri lebih kurang 1.500 orang ini berlangsung relatif singkat dan hampir tidak ada gejolak berarti yang umumnya menjadi pemandangan dan dinamika dalam sebuah organisasi partai politik. Bahlil Lahadalia yang juga baru dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menjadi calon ketua umum satu-satunya yang muncul dalam Munas Golkar.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan