logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPidato Presiden Jokowi, dari...
Iklan

Pidato Presiden Jokowi, dari Capaian Pembangunan hingga Estafet Indonesia Emas 2024

Tak hanya untaian kata, pidato kenegaraan presiden juga menjadi penanda capaian dan harapan keberlanjutan pembangunan.

Oleh
ANDREAS YOGA PRASETYO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (16/8/2024). Pidato kenegaraan ini menjadi pidato terakhir Presiden Jokowi.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (16/8/2024). Pidato kenegaraan ini menjadi pidato terakhir Presiden Jokowi.

Pidato kenegaraan pada akhir masa jabatan menjadi momentum bagi seorang presiden untuk berpamitan kepada seluruh elemen bangsa. Secara umum, ada tiga substansi yang disampaikan para presiden pada pidatonya kenegaraan untuk terakhir kali, yakni ucapan terima kasih dan permintaan maaf, capaian prestasi pemerintahannya, serta harapan keberlanjutan pembangunan di masa mendatang.

Tiga substansi tersebut menjadi benang merah pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR dan DPD memperingati Hari Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia tahun 2024 dan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014 silam.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan