logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊOlimpiade Paris 2024, ...
Iklan

Olimpiade Paris 2024, Representasi Perjuangan Panjang Kesetaraan Perempuan di Dunia

Berimbangnya jumlah atlet perempuan dan laki-laki dalam Olimpiade Paris 2024 menjadi cerminan kesetaraan hak perempuan.

Oleh
ZIKRINA RATRI, BUDIAWAN SIDIK A
Β· 0 menit baca
Atlet Polandia, Aleksandra Kalucka (kiri), dirangkul atlet Indonesia, Rajiah Sallsabillah, seusai perebutan medali perunggu cabang panjat tebing nomor <i>speed</i> putri pada Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Saint-Denis, Perancis, Rabu (7/8/2024). Kalucka meraih perunggu pada nomor itu.
AFP/FABRICE COFFRINI

Atlet Polandia, Aleksandra Kalucka (kiri), dirangkul atlet Indonesia, Rajiah Sallsabillah, seusai perebutan medali perunggu cabang panjat tebing nomor speed putri pada Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Saint-Denis, Perancis, Rabu (7/8/2024). Kalucka meraih perunggu pada nomor itu.

Olimpiade Paris 2024 menjadi awal baik dari perjuangan panjang kesetaraan jender dalam bidang olahraga. Berimbangnya jumlah peserta atlet perempuan dan laki-laki dalam ajang internasional itu menjadi cerminan besar terwujudnya cita-cita kesetaraan hak bagi perempuan di bidang olahraga.

Wajah olahraga yang masih kental dengan nuansa maskulin dan laki-laki masih menjadi tantangan perempuan hingga saat ini. Ajang Olimpiade Paris 2024 menjadi pencapaian baru selama perjalanan panjang perjuangan perempuan dalam olahraga. Persentase partisipasi atlet perempuan dan laki-laki mencapai titik kesetaraan dengan jumlah atlet perempuan sebanyak 5.250 orang dan atlet laki-laki 5.250 orang.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan