logo Kompas.id
RisetMenyelisik Penerapan ”Family...
Iklan

Menyelisik Penerapan ”Family Office” di Singapura dan Hong Kong

Muncul wacana terkait ”family office” untuk meningkatkan aliran peredaran modal di dalam negeri.

Oleh
ANTONIUS PURWANTO
· 0 menit baca
Instalasi seni ciptaan TeamLab yang dipamerikan di Taman Tamar, Hong Kong, Selasa (26/3/2024). Ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Hong Kong.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Instalasi seni ciptaan TeamLab yang dipamerikan di Taman Tamar, Hong Kong, Selasa (26/3/2024). Ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Hong Kong.

Sejumlah negara di dunia membentuk family office untuk mendorong peredaran modal di dalam negeri. Aliran modal tersebut diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian negaranya.

Kurang dari empat bulan jelang berakhirnya periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, muncul wacana terkait dengan family office. Untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah membentuk tim khusus yang dikomandoi secara langsung oleh Menteri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan