logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSurvei Pilkada 2024: Meretas...
Iklan

Survei Pilkada 2024: Meretas Babak Baru Banten (1)

Pilkada 2024 menjadi momentum bagi Banten meregenerasi pemimpinnya. Kesejahteraan jadi tantangan pemimpin Banten.

Oleh
BESTIAN NAINGGOLAN
Β· 1 menit baca
Tiga anak memulung barang bekas di sepanjang Jalan Raya Puspitek, Buaran, Tangerang Selatan, Banten, 29 Maret 2023. Kemiskinan dan pengangguran masih menjadi tantangan pembangunan di Banten.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Tiga anak memulung barang bekas di sepanjang Jalan Raya Puspitek, Buaran, Tangerang Selatan, Banten, 29 Maret 2023. Kemiskinan dan pengangguran masih menjadi tantangan pembangunan di Banten.

Sosok Multatuli, nama pena dari Eduard Douwes Dekker (1820-1887), kerap dilekatkan dengan sejarah kelam Lebak, salah satu kabupaten dalam Keresidenan Banten di masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Semua itu tidak lepas dari novel buah karyanya bertajuk Max Havelaar, yang bertutur pergulatan semasa dinasnya sebagai asisten residen dalam melihat penindasan rakyat oleh elite lokal feodal yang terfasilitasi pemerintahan kolonial.

Multatuli menuding Bupati Lebak Raden Adipati Karta Nata Negara (1790-1879) menggunakan kekuasaan semena-mena. Berbagai pungutan natura, pengerahan tenaga kerja tidak wajar, dibebankan kepada rakyat. Bupati dinilai memperkaya diri. Dilakukan untuk menjamin kemewahan gaya hidup sanak-keluarga, pengikut, hingga kroninya yang tidak mungkin tertutupi dari gajinya.

Editor:
MARCELLUS HERNOWO
Bagikan