logo Kompas.id
RisetPerlukah Terus Memberi Bantuan...
Iklan

Perlukah Terus Memberi Bantuan Pupuk Bersubsidi bagi Petani Tanaman Pangan?

Pupuk bersubsidi bukan faktor paling krusial dalam menunjang keberhasilan produksi pangan nasional.

Oleh
BUDIAWAN SIDIK A
· 1 menit baca
Diskusi kelompok terarah dengan tema Meninjau Kembali Kebijakan Subsidi Pupuk digelar harian <i>Kompas </i>di Jakarta, Rabu (10/7/2024). Narasumber pada diskusi ini adalah Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Tommy Nugraha; anggota Komisi IV DPR, Slamet; anggota Komisi VII DPR, Mulyanto; Sekjen Masyarakat Singkong Indonesia Heri Soba; Wakil Sekjen Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan Zulharman Djusman; Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University Dwi Andreas Santoso; dan akademisi Universitas Padjajaran, Yayan Satyakti.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Diskusi kelompok terarah dengan tema Meninjau Kembali Kebijakan Subsidi Pupuk digelar harian Kompas di Jakarta, Rabu (10/7/2024). Narasumber pada diskusi ini adalah Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Tommy Nugraha; anggota Komisi IV DPR, Slamet; anggota Komisi VII DPR, Mulyanto; Sekjen Masyarakat Singkong Indonesia Heri Soba; Wakil Sekjen Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan Zulharman Djusman; Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University Dwi Andreas Santoso; dan akademisi Universitas Padjajaran, Yayan Satyakti.

Pupuk merupakan salah satu faktor produksi penting dalam budidaya tanaman padi. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, pemupukan harus berimbang agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Semakin banyak pupuk bukan menjadi jaminan keberhasilan produksi padi. Pun demikian dengan subsidi pupuk, bukan hal paling krusial menunjang keberhasilan produksi pangan nasional.

Dalam Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Harian Kompas (Kompas.id) bertajuk ”Meninjau Kembali Kebijakan Pupuk Subsidi Pupuk” di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (10/7/2024), salah satu pemateri, yakni Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University Dwi Andreas Santosa, menyatakan bahwa tidak ada korelasi yang kuat antara jumlah subsidi pupuk dan peningkatan produksi padi.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan