logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊHari Pemadam Kebakaran Sedunia...
Iklan

Hari Pemadam Kebakaran Sedunia dan Risiko Amukan Si Jago Merah di Jakarta

Kota metropolitan Jakarta yang berisiko tinggi diamuk si jago merah sangat membutuhkan jasa pemadam kebakaran.

Oleh
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
Β· 0 menit baca
Lanskap lokasi bekas kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2024). Kebakaran pada Minggu dini hari tersebut menghanguskan lebih dari 90 hunian, sebagian besar adalah kontrakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik dari salah satu kontrakan
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Lanskap lokasi bekas kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2024). Kebakaran pada Minggu dini hari tersebut menghanguskan lebih dari 90 hunian, sebagian besar adalah kontrakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik dari salah satu kontrakan

Setiap tanggal 4 Mei diperingati sebagai Hari Pemadam Kebakaran Sedunia. Momen tersebut menjadi pengingat atas jasa dan pengorbanan para petugas pemadam. Jakarta sebagai kota metropolitan dengan risiko kebakaran cukup tinggi sangat membutuhkan jasa mereka. Apalagi, dengan jumlah kejadian amukan si jago merah yang kian bertambah.

Kawasan metropolitan Jakarta sebagai wilayah berpenduduk 10,6 juta jiwa pada 2023 menjadi provinsi dengan populasi terpadat di Indonesia. Setiap kilometer persegi dihuni oleh 16.146 penduduk. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai tempat dengan tingkat kepadatan sangat tinggi yang rentan menimbulkan kebakaran. Peranan para petugas pemadam kebakaran sangat dibutuhkan untuk menangani berbagai marabahaya yang mengancam keselamatan penduduk.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan