logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSejarah Sidang Isbat dan...
Iklan

Sejarah Sidang Isbat dan Penentuan 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri

Sidang Isbat untuk memutuskan awal Ramadhan dan awal Idul Fitri dilakukan oleh Menteri Agama.

Oleh
KENDAR UMI KHULSUM
Β· 1 menit baca
Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Sudharmono menerima ucapan selamat seusai shalat Idul Fitri 1412 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (5/4/1992).
Kompas

Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Sudharmono menerima ucapan selamat seusai shalat Idul Fitri 1412 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (5/4/1992).

Dalam sejarahnya, penetapan 1 Syawal yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Agama setidaknya sudah dilakukan sejak 1962. Merujuk publikasi Keputusan Menteri Agama RI; 1 Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1381 H-1440 H/1962-2019 M, Menteri Agama mengeluarkan Keputusan Nomor 6 Tahun 1962 yang menyatakan bahwa 1 Syawal 1381 H jatuh pada 8 Maret 1962. Keputusan tersebut dikeluarkan setelah memperhatikan perhitungan para ahli hisab tentang posisi hilal awal Ramadhan dan Syawal 1381 H.

Hingga tahun 2023, tercatat sudah 148 penetapan awal Ramadhan dan awal Idul Fitri oleh Kementerian Agama yang dilakukan sejak 1962. Penetapan 1 Ramadhan, 1 Syawal (Idul Fitri) dan 10 Zulhijah (Idul Adha) oleh Kementerian Agama tidak terlepas dari tugas Kementerian Agama yang dibentuk setelah Indonesia Merdeka pada tanggal 2 Januari 1946.

Editor:
TOPAN YUNIARTO
Bagikan