Ekonomi Lebaran
Beda Usia Beda Siasat Menyikapi Kenaikan Harga Saat Puasa
Berhemat menjadi salah satu kunci menghadapi kenaikan harga-harga saat Ramadhan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F20%2F819bc076-55ea-4e39-84c7-2c03de28a149_jpg.jpg)
Aktivitas jual beli di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (20/2/2024). Menjelang Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok naik. Bukan hanya beras, harga kebutuhan pokok lain seperti telur, minyak goreng, gula pasir, dan cabai juga naik.
Tingginya animo belanja masyarakat saat Ramadhan mendorong kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan secara umum. Meningkatnya alokasi belanja ini turut berimbas pada membengkaknya pengeluaran masyarakat sehingga perlu bersiasat agar keuangan rumah tangga tidak defisit. Berhemat menjadi salah satu kunci untuk menghadapi situasi tersebut.
Selain takjil, ngabuburit, dan buka puasa bersama, bulan Ramadhan juga identik dengan kenaikan harga-harga, terutama pada komoditas pangan dan kebutuhan pokok. Lonjakan itu selalu terjadi dari tahun ke tahun seiring dengan tingginya belanja masyarakat. Dalam logika ekonomi, ketika terjadi lonjakan permintaan di saat pasokan cenderung konstan atau tetap, maka akan berdampak pada kenaikan harga.