logo Kompas.id
RisetTradisi Mudik dan Bayangan...
Iklan

Tradisi Mudik dan Bayangan ”Ruang” dalam Benak Manusia

Tren mudik terus meningkat. Tahun ini diperkirakan 193,6 juta penduduk Indonesia akan mudik, naik 45 persen.

Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2eQsDkT6km1EQB72reX0ryD9bnA=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F17%2Fea330748-e806-46ba-9e42-3d1b25506db2_jpg.jpg

Fenomena mudik menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan aspek sosial dan budaya seakan menjadi menu wajib tiap tahun yang harus dipenuhi warga urban di kampung halaman. Tak hanya wajib, bahkan belakangan trennya terus meningkat. Mudik, sebagai fenomena sosial, tidak terlepas dari bagaimana struktur sosial itu dibangun.

Setelah manusia mengenal sistem pengaturan sosial yang terstruktur, setidaknya peradaban ditandai oleh dua hal, yakni batas wilayah dan batas sosial. Bagaimana struktur ini terbentuk membuat manusia, bahkan sejak lahir, mulai mengenali titik-titik yang menjadi batas sosialnya hingga batas wilayah.

Editor:
GIANIE
Bagikan