logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊAkankan Harga Beras Terus...
Iklan

Akankan Harga Beras Terus Mengimpit?

Meningkatnya harga impor dan gangguan produksi pertanian memicu harga pangan melonjak naik.

Oleh
AGUSTINA PURWANTI
Β· 0 menit baca
Warga antre untuk membeli beras murah dalam Operasi Pasar Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan di kantor Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024). Warga membeli beras yang dibanderol harga Rp 53.000 untuk kemasan 5 kilogram dengan maksimal pembelian dua kemasan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga antre untuk membeli beras murah dalam Operasi Pasar Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan di kantor Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024). Warga membeli beras yang dibanderol harga Rp 53.000 untuk kemasan 5 kilogram dengan maksimal pembelian dua kemasan.

Langkah impor beras untuk menjaga pasokan stok dan stabilitas harga pangan nasional sedikit terganggu seiring dengan melonjaknya harga beras dunia. Apalagi, di saat bersamaan, ada gangguan faktor alam yang menyebabkan produksi beras dalam negeri mengalami penurunan. Jika hal ini terus terjadi, harga pangan akan terus melejit dan rakyat kian terimpit.

Hingga hari ini, harga beras relatif masih tinggi dan cenderung terus meningkat. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional Bank Indonesia menunjukkan, harga beras rata-rata secara keseluruhan, dari semua provinsi dan jenis beras, mencapai angka Rp 15.650 per kilogram pada Jumat, 23 Februari 2024. Terus merangkak naik sekitar 8,25 persen sejak 1 Januari 2024. Pada sejumlah daerah dan jenis beras tertentu, harganya bahkan sudah menembus Rp 18.000 per kg.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan